Renang adalah salah satu bentuk olahraga paling aman bagi persendian, tetapi di antara berbagai gaya yang ada, gaya dada (Breaststroke) menonjol. Melalui Perbandingan Gaya, terlihat jelas bahwa gaya dada memiliki Keunggulan Renang yang signifikan dalam mengurangi risiko cedera muskuloskeletal dibandingkan gaya lain yang membutuhkan gerakan rotasi cepat atau ekstensi ekstrem. Keunggulan Renang ini menjadikannya pilihan ideal bagi pemula, lansia, dan individu yang menjalani pemulihan fisik. Keunggulan Renang yang menenangkan dan minim tekanan inilah yang membuat gaya dada dijuluki sebagai renang paling santai.
Salah satu alasan utama di balik rendahnya risiko cedera pada gaya dada adalah sifatnya yang simetris dan seimbang. Gaya ini menuntut kedua sisi tubuh (tangan dan kaki) untuk bergerak secara bersamaan dan dalam pola yang sama. Kontras dengan gaya bebas atau gaya punggung yang melibatkan rotasi berulang pada bahu dan punggung, gaya dada meminimalkan gerakan memutar (twisting) pada sendi. Rotasi berulang pada gaya bebas, misalnya, dapat menyebabkan sindrom impingement bahu (swimmer’s shoulder) jika tekniknya tidak sempurna. Gaya dada menghindari gerakan ekstrem ini, melindungi sendi bahu dari tekanan kronis.
Selain itu, ritme yang santai dan fase luncuran yang panjang memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat secara aktif di antara setiap dorongan. Perbandingan gaya menunjukkan bahwa gaya dada memungkinkan perenang untuk mengatur tempo secara mandiri tanpa harus memaksakan stroke rate tinggi seperti pada gaya bebas atau gaya kupu-kupu. Fase luncuran yang diperpanjang ini mengurangi akumulasi stres pada otot dan ligamen. Dalam catatan klinis di sebuah pusat rehabilitasi fisik di Semarang pada tanggal 5 April 2025, pasien dengan masalah lutut kronis menunjukkan kemajuan yang lebih baik saat menggunakan gaya dada, dibandingkan gaya renang lain, karena kekuatan lateral dari tendangan katak memberikan daya dorong tanpa tekanan vertikal pada tempurung lutut.
Faktor lain adalah posisi kepala. Pada gaya dada, perenang secara alami mengangkat kepala di permukaan air saat mengambil napas, menjaga leher dalam posisi yang lebih netral. Hal ini sangat menguntungkan dibandingkan gaya bebas, di mana rotasi kepala yang cepat dapat menyebabkan ketegangan leher jika tidak dilakukan dengan sempurna. Dengan meminimalkan stres rotasi pada bahu dan leher, serta memberikan gerakan kaki yang mendukung pemulihan sendi, gaya dada menawarkan Keunggulan Renang yang tak tertandingi bagi mereka yang mencari efektivitas olahraga tanpa mengorbankan keamanan jangka panjang tubuh mereka.
